6 Keuntungan Menggunakan Kompor Listrik Dibanding Kompor Gas 

Penggunaan kompor listrik mungkin masih jarang digunakan oleh banyak orang, meskipun sudah ada sejak lama, tepatnya tahun 1970-an.

Awal penggunaannya menemui banyak kendala, namun saat ini berkat kemajuan teknologi,  produk kompor listrik terus mengalami sejumlah perkembangan hingga digunakan secara masif.

Lalu seperti apakah kelebihan menggunakan kompor listrik, mengapa belum banyak orang yang beralih menggunakannya?.

Berikut manfaat menggunakan kompor listrik :

1. Kompor listirk lebih aman

Salah satu manfaat utama bagi banyak orang adalah kompor listrik jauh lebih aman daripada kompor gas.

Kompor listrik lebih aman karena hanya menciptakan panas yang bersumber dari arus listrik ke panci yang ada di atasnya.

Anda dapat memasak atau memanaskan apa pun di atas kompor listrik tanpa adanya nyala api.

Menggunakan kompor listrik ini tidak akan sepanas kompor gas, sehinga sangat mengurangi risiko luka bakar.

Selain itu, tidak ada kemungkinan kebocoran gas dan tanpa api terbuka, kebakaran juga sepenuhnya dapat dihindari.

2. Memasak lebih cepat

Meski tak menghasilkan api, memasak menggunakan kompor listrik justru jauh lebih cepat daripada kompor gas.

Artinya Anda dapat menghemat waktu dalam memasak, dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan lainnya.

Karena kompor listrik memanaskan wajan secara langsung, isi wajan akan mulai mendidih atau lebih cepat matang.

Kecepatan memasak menggunakan kompor listrik adalah 25 persen sampai 50 persen lebih cepat daripada menggunakan kompor gas.

Sebagai contoh, hanya butuh empat menit untuk merebus sepanci air.

3. Mudah untuk dibersihkan

Kompor listrik juga sangat simpel dan mudah dibersihkan.

Karena tidak ada bagian dari kompor yang mengeluarkan panas, maka tidak akan pernah sepanas kompor gas.

Akibatnya, kemungkinan tumpahan lebih kecil untuk terbakar ke permukaan dan, oleh karena itu, dapat dengan mudah dibersihkan.

Dengan permukaan memasak yang halus dan licin, Anda hanya perlu mengelapnya dengan kain atau spons basah setelah memasak dan selesai. Tidak perlu menggosok, merendam, atau membongkar apa pun.

4. Mengatur suhu lebih mudah 

Pada masa lalu, kompor gas tetap menjadi favorit di antara koki profesional dan koki rumahan yang bersemangat karena kontrol yang mereka miliki terhadap nyala api.

Tapi saat ini, kompor listrik justru lebih dari sekadar kompor gas. Bahkan setiap orang dapat mengontrol secara penuh suhu dan panas yang dihasilkan dari kompor gas tersebut.

Selain itu, memasak dengan suhu rendah juga mudah, dan tidak ada bahaya api akan padam jika ada angin sepoi-sepoi, seperti halnya masalah dengan kompor gas.

Beli Sekarang Kompor Listrik Branded Electrolux 

5. Dapur lebih dingin

Karena panas yang dihasilkan kompor listrik hanya terpusat pada alat masak di atas kompor, artinya dapur di rumah Anda akan lebih dingin.

Anda juga tidak akan kepanasan dan banyak berkeringat ketika memasak di dalam dapur.

Konidisi suhu di dalam dapur ini tetap normal dan tidak tercemar oleh panas yang biasanya dihasilkan oleh jenis kompor gas.

6. Efisiensi energi

Kompor listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan jenis kompor yang lainnya.

Dengan begitu Anda juga akan bisa menghemat pengeluaran membayar listrik bulanan di rumah.

Selain itu, jika Anda tidak sengaja membiarkannya menyala, itu tidak akan menghabiskan daya, tidak seperti kompor gas.

sumber: http://properti.kompas.com/read/2021/05/10/210000221/6-keuntungan-menggunakan-kompor-listrik-dibanding-kompor-gas?page=all

Mau Coba-coba dulu, Tersedia Juga Kompor Listrik Induksi Harga Mulai 260RB

Beli Kompor Listrik Terlaris No.1 di Tokopedia [Klik disini]

 

7 Cara Menghemat Biaya Listrik di Rumah

  1. Matikan Lampu Saat Siang Hari Cara paling mudah untuk menghemat biaya listrik, yaitu dengan mematikan lampu saat siang hari atau ketika tidak dibutuhkan. Anda dapat memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangan di siang hari. Begitu pula saat hendak keluar ruangan, jangan lupa matikan lampu di dalam ruangan tersebut.
  2. Ganti ke Lampu LED Banyak orang enggan memakai lampu LED lantaran harganya lebih mahal dibandingkan lampu biasa. Namun, tahukan Anda bahwa penggunaan lampu LED merupakan salah satu cara menghemat tagihan listrik. Lampu LED menghabiskan listrik lebih rendah atau hemat daya jika dibandingkan dengan jenis lampu biasa. Selain hemat daya, lampu LED mampu bertahan lebih dari 7 tahun sehingga Anda tidak perlu sering mengganti lampu.
  3. Jangan Keseringan Cuci Baju Mencuci baju menggunakan mesin cuci elektronik dalam jangka waktu yang singkat atau berkali-kali dapat menghabiskan banyak energi listrik. Apalagi, jika Anda menggunakan mesin cuci dengan fitur pengering. Daya listrik yang dimiliki oleh mesin pengeringnya juga cukup besar. Sebaiknya, Anda hanya mencuci 1-2 kali seminggu. Mencuci dengan satu muatan besar akan menghabiskan energi listrik lebih sedikit dibandinkan dengan mencuci berkali-kali.
  4. Maksimalkan Ventilasi Udara Keinginan untuk menghidupkan air conditioner (AC) atau kipas angin lebih besar saat bekerja atau bersekolah di rumah. Namun, AC dan kipas angin cukup banyak memakan daya listrik. Jangan heran jika tagihan listrik Anda jadi mahal lantaran menyalakan AC sepanjang hari. Maksimalkan fungsi ventilasi udara agar suasana udara di dalam rumah menjadi sejuk, tanpa perlu menyalakan AC atau kipas angin.
  5. Bijak Gunakan Alat Elektronik Alat elektronik yang ada di rumah kamu memiliki kapasitas listrik yang berbeda-beda. Jika digunakan secara berlebihan atau melampaui kapasitas, alat elektronik tersebut akan menghabiskan banyak tenaga listrik. Jika Anda memiliki anggaran, ganti alat elektronik di rumah dengan kapasitas watt yang lebih kecil. Anda juga bisa menerapkan tips sederhana, yaitu segera dimatikan alat elektronik jika sudah selesai digunakan.
  6. Matikan Alat Elektronik di Malam Hari Tagihan listrik dapat membengkak karena meninggalkan peralatan elektronik dalam keadaan hidup. Layaknya manusia, energi listrik pun pada dasarnya membutuhkan istirahat agar dayanya tidak terkuras banyak. Mematikan listrik di malam hari merupakan cara untuk menghemat tagihan listrik, lho!
  7. Cabut Kabel dari Saklar Tahukah Anda, arus listrik akan tetap mengalir jika Anda membiarkan kabel alat elektronik terpasang pada saklar meskipun sedang tidak digunakan? Banyak orang sering lupa mencabut sabel pengisi daya laptop atau gadget lainnya setelah menggunakan. Hilangkan kebiasaan tersebut agar Anda bisa menghemat tagihan listrik.

Selamat mencoba!

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20211122/44/1469011/7-cara-menghemat-biaya-listrik-di-rumah.

Meter Pra Bayar

Meter Actrais

Meter Landis Gyr

Meter Star

Meter Hexing HXE12

Meter Itron

Cara Beli Listrik Isi Ulang di ATM

Cara melakukan pembelian token atau pulsa listrik isi ulang di beberapa ATM :

ATM Mandiri

  1. Pilih Pembayaran/Pembelian
  2. Pilih Multi Payment
  3. Ketik “30300”
  4. Masukkan No Meter (11 nomor)
  5. Masukkan Nominal Pembelian
  6. Ketik “1”

Struk akan tercetak

ATM  BCA

  1. Pilih Transaksi Lainnya
  2. Pilih Voucher isi Ulang
  3. Pilih Lainnya
  4. Pilih PLN Prepaid
  5. Masukkan nomor Meter (11 nomor)
  6. Pilih Nominal Voucher
  7. Tekan Benar / Salah

Struk akan tercetak

ATM BNI

  1. Pilih Pembayaran
  2. PLN
  3. PLN PRABAYAR
  4. Pembelian Token
  5. Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)
  6. Pilih jenis “0”
  7. Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

ATM Bukopin

  1. Pilih ISI ULANG PULSA DAN LISTRIK
  2. Pilih LISTRIK / PLN
  3. Masukan Nomor Meter (11 nomor)
  4. Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

ATM NISP

  1. Pilih MENU LAINNYA
  2. Pilih PULSA ISI ULANG DAN PLN
  3. Pilih PLN PRABAYAR
  4. Masukan Nomor Meter (11 nomor)
  5. Pilih Nominal Pembelian

Struk akan tercetak

ATM BRI

  1. Pilih Transaksi Lainnya
  2. Pilih Pembayaran
  3. Pilih PLN
  4. Pilih Prabayar
  5. Masukkan Nomor Meter (11 nomor)
  6. Tekan Benar/Salah
  7. Pilih Nominal Token / Voucher
  8. Tekan Benar / Salah

Struk akan tercetak

Di Mana Beli Token Listrik

Token atau pulsa listrik dapat dibeli di :

  • Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)
  • Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
  • Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
  • Bank Danamon
  • Bank Danamon Syariah
  • Bank BNI (ATM)
  • Bank Mandiri (ATM)
  • Bank BRI
  • Bank NISP (ATM)
  • Bank BCA (ATM)

 

Daftar bank yang melayani penjualan token atau pulsa listrik di atas Rp 1.000.000, sebagai berikut :

Token Listrik

Token atau pulsa listrik adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik. Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :

  • Rp 20.000,-
  • Rp 50.000,-
  • Rp 100.000,-
  • Rp 250.000,-
  • Rp 500,000,-
  • Rp 1.000.000,-

Keuntungan Listrik Pintar

  • Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik
    Melalui meter elektronik prabayar, pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.
  • Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja
    Dengan nilai Pulsa Listrik (voucher) bervariasi mulai Rp 20.000 s.d. Rp 1.000.000 memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan (lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga).
  • Tidak akan terkena biaya keterlambatan
    Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik.
  • Privasi lebih terjaga
    Bagi pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, Listrik Pintar tidak akan membuat pelanggan menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter , karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik pelanggan (akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter).
  • Jaringan luas pembelian token atau pulsa listrik
    Saat ini pembelian token atau pulsa Listrik (voucher) Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.
  • Tepat digunakan bagi pelanggan yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos)
    Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, pelanggan tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.

Apa Itu Listrik Pintar

Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan pada bulan berikutnya. Dengan layanan listrik paskabayar, setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan, melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu. Mekanisme ini tidak dilaksanakan pada sistem Listrik Pintar.

Listrik Pintar merupakan layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan. Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB). Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :

  • Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
  • Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini
  • Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
  • Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja. Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik.